“ ’Youoneduta’ bertali pink ”

“yes!!!! Lulus……”
Ketika aku lulus SMP, aku ingin melanjutkan studiku SMK Telkom Malang, dari 1000 pendaftar yang berlomba-lomba untuk memasukinya, ternyata hasil dan takdir tidak mengijinkan aku untuk mengambil dunia itu.Tuhan ingin aku mencintai dunia yang sudah hampir 5 tahun ini ku geluti, farmasi….. ya dunia inilah yang membuat aku berada disini. Dimana aku bisa bertemu denganmu ‘teman-teman sejawatku….’


“FMIPA UHAMKA”
Hhhhh,… sudah 1,5 tahun aku bisa bertahan dalam kekangan pekerjaan dan kuliah yang melelahkan ini, aku bisa mengalahkan rasa sesak yang menghantui diriku, 13 jam sehari, 7 hari seminggu, 30 hari sebulan…..yah itulah kegiatan yang aku jalani selama ini tanpa lelah dan keluh.
Kost H.Nong, kamar no.8, kamar yang selama ini menemaniku dalam tiap senang dan sedihku, kamar yang melindungiku dari kegelapan dan kejahatan dunia di Jakarta, tempat yang memberiku perlindungan saat malam telah datang, disitulah aku menghabiskan malamku, karena hanya di tengah gelapnya malam yang memberiku waktu untuk beristirahat dan melepaskan penatku dalam 13 jam yang aku jalani hari ini.

“tit tit tit..”suara hape di atas bantalku berbunyi, ada sms masuk
“ah ganggu aja ni,siapa sih?”kuambil hp dengan malas karena sudah menggangu baca komikku disiang ini,yah beginilah kalau lagi libur UAS, hanya inilah waktuku untuk menikmati indahnya dunia,,,tanpa ada rutinitas yang melelahkan.

Sms: Asw. Apa bener ini nomer zuanta?

“siapa ya?”batinku dalam hati.

Sms: Iya, emang knapa n sapa?
Balasku…..

Sms: Ini riza, masih inget kan?

Hah???!!!! riza?? Tuhan apa aku sedang bermimpi di siang bolong begini,,seingatku di dunia ini aku cuma mengenal satu nama riza,,,,
“ hanum balikin donk, gelang aku itu, itu kan gelang baruku,, jangan main sita gitu dong?!”
“nggak mau, bodo amat aku nggak mau balikin, biar aku sita aja”
“yaaah num, aku kan susah nyarinya, udah keliling dunia sampe aku nemuin benua amerika nih nyarinya,,,,”(hehehe….)
“nggak, pokoknya sekali nggak ya nggak!!”
“udah deh, kamu minta apa ja aku turutin,,,, yang penting gelang itu balikin ya,,please,,,”
“bener ya, kamu mau lakuin apa ja buat aku??”
Gimana ya, nanti kalo hanum minta aku ngelakuin yang macem-macem?ah asal nggak nyuruh aku untuk telanjang di lapangan aja nggak masalah lah…(hehehe… ah kayaknya hanum juga nggak sekejam itu deh)
“ok”
“kamu tau anak 2c yang namanya riza wiraharja kan? (riza wiraharja? Siapa tuh, baru denger) aku nge-fans banget ni sama dia, dari kita masih kelas satu aku udah suka sama dia,tapi aku takut kalau dia tahu perasaanku ini,,gimana ya, sedangkan aku tahu banget kalau dia itu cuma anggap aku sebagai adiknya”
“trus hubungannya sama aku apa?”
“nah, aku pingin kamu cari tahu biodata dia selengkap-lengkapnya, jangan sampai ada yang kelewat,,!!!!”oh jadi dia sengaja ngerjain aku hanya demi orang itu.
“tapi num,,,,”
“aahh….aku nggak mau tahu aku kasih waktu 3 hari untuk cari tahu, kalo nggak…”hanum melempar-lempar gelang baruku, lalu ditangkapnya lagi.
yah, bakalan jadi detektif nih,,,demi cinta teman lah…aku rela merana..

“teeeeet,teeeet…….”bel berbunyi, aku harus sudah masuk kelas lagi, aduh guru fisika sudah jalan kearah kelasku, guru yang paling tak kusukai saat masih SMP itu…
“Bla bla bla bla…….. “
kucoret-coret buku diaryku, tak ku gubris penjelasan dari guru killer yang sekarang berdiri di depan kelasku, tiba-tiba aku teringat janjiku pada hanum…
“ssst…ssst…ndu sindhu…”
Yang dipanggil sindhu itu menengok
“ndu, kamu kenal anak 2c yang namanya riza wiraharja nggak?”kataku berbisik,
“ ooohh riza,…ya iyalah kenal, secara aku kan penguasa sekolah ini, anak mana sih yang nggak aku kenal dari ujung ke ujung??..”jawab sindhu berbisik pula,takut kedengaran guru killerku.
“yes!!!jadi aku bisa minta tolong dong??”
“minta tolong apa sih zun?kayaknya serius amat?”
“ em,,,gini ndu,tolong maintain biodata dia selengkap-lengkapnya ya….”
“wah ehm,ehm, ada apa nih?kamu suka sama dia ya?
“hehe, ada deh!!!”
“ok!tenang ja, nanti aku mintain?”
Yes tinggal tunggu kabar dari shindu nih,haha besok pasti aku udah bisa pakai lagi gelang cantikku itu,…



“hai, kamu pacarnya huda ya?kenalin aku kakak huda kelas 3a…”
Ah, siapa pula orang ini
“ah, em aku zuanta kak, emangnya kakak denger dari siapa kabar itu?”
“ya,… aku denger cerita huda kalo kamu pacar dia, aku nggak ada maksud apa-apa kok, kalo emang bener kamu pacarnya, tolong ya jaga dia, jangan kamu sakiti and kacewain dia, kayaknya dia sayang banget sama kamu”
“oh..”
“ya udah, aku cuma mau kenal kamu aja kok, yuk duluan ya….”
“ya”
aduh,, gimana nih, emang aku ngomong apa sama dia ya,? knapa dia anggep aku pacar dia,sedangkan aku nggak ngerasa nerima dia sejak aku tahu perasaannya itu,,,
semua berawal dari ida, ida yang diam-diam menaruh hati sama huda, ida yang selama ini selalu tak pernah absen mengirimkan surat-surat yang isinya adalah curahan hatinya pada huda, dan selama itulah aku menjadi ibu pos bagi mereka, dan akhirnya tibalah hari itu
“zuanta, ini..” kata andre sambil memberikan sepucuk surat merah jambu itu padaku
“oh, ok biasa kan?” kutaruh surat itu dalam tasku yah seperti biasa nanti siang pulang sekolah akan kuberikan pada ida.tapi…
“bukan, itu buat kamu…, dari huda”
“hah,buat aku, dari huda?”
apa-apaan nih kenapa tiba-tiba huda ngasih aku surat? Pake acara lewat andre segala lagi, biasanya juga dia kasih sendiri surat-surat buat ida itu padaku.
“ ya udah deh ndre, makasih ya”
Kubuka surat itu sepulang sekolah, kuingat pesan andre tadi,”jangan lama-lama ya balesnya!”
hah!! Baru kubaca satu kalimat, seakan sudah mewakili perasaan huda padaku, dan aku sudah mengerti apa maksud dari surat itu.aduh aku harus gimana kalau kayak gini? ida itu temenku, tega banget huda nyakitin dia dengan ungkapin perasaannya itu padaku, ibu pos mereka.
aku harus jujur sama ida…..
“ida,!”
“hai, gimana ada balesan lagi dari huda ya?”aduh aku jadi nggak tega ngomong yang sebenernya,,
“em,da, kamu jangan marah ya kalo ada sesuatu yang bikin kamu sakit”
“apaan sih zun, kenapa kamu ngomong kayak gitu, ah jangan bercanda gitu dong,jadi bikin aku bingung”
“em..aku…em,kemarin huda kasih surat sama aku”
“ya kan ada balesan lagi dari huda.mana,mana suratnya!”dengan gembira ida merengek-rengek padaku sambil menarik-narik tasku
“da, dengerin aku dulu, aku belum selesai ngomong, emang kemarin huda kasih surat sama aku, tapi surat itu bukan buat kamu tapi buat aku…” dengan hati-hati aku merangkai kata untuk menjelaskannya pada ida


“maksud kamu?”
“iya, dan isinya,..nih kamu baca sendiri, aku nggak bisa ngomongnya”
Dibacanya surat huda itu, dan aku nggak nyangka ida akan menjawab seperti itu
“oohh ini,aku udah tahu dari cerita-cerita di suratnya, kamu tahu selama ini, dia menganggapku sebagai temannya dan dia bilang kalau ada seseorang yang disukainya.dan itu kamu zun…akhirnya dia bilang juga sama kamu”
“haaah….”aku terbengong-bengong mendengarnya.tak kusangka kata-kata yang kurangkai dengan hati-hati agar tak menyakiti hatinya, malah mendapat jawaban yang diluar dugaan.
Banyak teman-teman yang mendukungku untuk menerima cinta huda, bahkan semua teman sekelasku. Aku hanya bisa diam dan tak memberi jawaban, dan mungkin itu yang menyebabkan huda mengira jawabanku adalah “ya”….

…………………………………………………………………………………

“zun! Nih request kamu kemarin, dapat data selengkap-lengkapnya, semoga sukses ya!”kata sindhu keesokan harinya, paten juga shindu, baru kemarin aku meminta tolong, hari ini sudah ada hasilnya
“makasih ya ndu… kamu emang temen yang paliing baik”ujarku
Nanti waktu istirahat aku berencana ke kelas hanum untuk memberikan biodata pujaan hatinya.dan aku sudah bisa ambil barang kesayanganku yang disitanya
“teeeet,teeet”
Aku berlari ke kelas paling ujung, kelas hanum, yang juga kelas huda…..
“hanuuum ……aku udah dapet biodatanya nih, sekarang mana gelangku!”
“bener? Cepet banget?iya aku tepatin janji deh, nih gelangnya, oh ya makasih ya usahanya, tapi janji ya!kamu jangan bilang sama siapa-siapa tentang ini, awas kalau ada orang yang tahu!”
“yaelah, iya iya aku janji, apa sih yang enggak buat kamu, “maskot SMP GAUL” ….. hehehe”ledekku padanya
“awas kamu ya!!!!”
“oh ya num, disitu kan ditulis dia juga minta biodataku, kayaknya ngajak kenalan gitu deh,, gimana?”
“ ya udah, kamu kenalan aja sama dia, nambah temen juga kan?tapi jangan sekali-kali kamu sebut namaku ya, nanti malah ketahuan..”
“tapi sama kamu nggak apa-apa num?kamu kan suka sama dia…”
“ya nggak apa-apa lahh…kamu jadian sama dia juga nggak apa-apa kok..hehehe”
“kok kamu gomongnya gitu num?lagian kan aku nggak tahu yang mana orangnya, lagian cuma kenal lewat surat doang”
“loh, jadi kamu belum tahu orangnya?terus, kamu dapat biodata ini dari siapa?”
“aaaaaaa…da deeah…h!!!mau tahu..aja!!! hehehe”
“huh dasar!!”





Aksi surat meyurat itupun lancar, selancar jalan tol, dan suatu siang saat aku jalan kearah kelas 2c dimana tempat teman-teman se-gank ku menjalankan tugasnya sebagai pelajar, sekaligus kelasnya riza……..


Di tengah jalan, aku melihat mahluk yang berlainan jenis denganku, yang juga sedang melihatku, tiba-tiba perasaanku nggak enak…
“ndu! Sindhu…”katanya sambil memanggil sindhu lewat jendela ruang kelasku.
“itu anaknya?...”katanya lagi pada sindhu
“iya,,,”


Aku yang mendengar percakapan itu segera bersembunyi, kuurungkan niatku untuk bergabung dengan teman- teman se-gank ku, jangan-jangan itu yang namanya riza?? ooh ya, itu yang namanya riza wiraharja…aku baru tahu, tapi kenapa aku jadi malu dan sembunyi? Ah udahlah jangan dipikirkan, udah udah zuanta….


Besok hari libur, waktuku untuk santai di rumah, tapi ada satu hal yang membuat pikiranku terusik dan tidak tenang, kenapa aku jadi mikirin kejadian yang kemarin ya?”sudah zun, jangan terlalu dipikirkan… “kataku pada diri sendiri
Keesokan harinya
“zuanta!”teriak sindhu padaku”sini, keluar dulu”dia mengajakku keluar dari kelas
“ada apa ndu?”
“nih, ada surat dari riza, sekalian ada hadiah buat kamu, dari dia juga… dipake ya! “kata sindhu sambil memberikan surat dan sebuah gelang yang bertuliskan
y-o-u-o-n-e-d-u-t-a
dan bertali pink itu
“makasih ya ndu”hanya itu yang bisa aku ucapin sama sindhu, aku bingung harus bilang apa lagi
Tiba-tiba aja aku deg-degan, sambil pelan-pelan kubuka surat itu dan….
“pokoknya harus dipakai ya gelangnya”kata wahyu
“ya, aku suka banget sama gelang ini“ kataku, tapi aku belum berani memakainya, aku harus ngasih tahu ini semua sama hanum, ya aku harus ngasih tahu ini sama dia, aku nggak mau di cap sebagai teman yang jahat.
“teeet,teeet”istirahat tiba aku harus segera ke tempat hanum
“hanum! Ada sesuatu yang harus aku omongin sama kamu,”
“apaan sih zun? Penting amat kayaknya,”
“iya num, to the point aja ya! Nih baca surat dari riza…terserah kamu mau komentar apa”aku melihat raut muka hanum yang mulai berubah, aku jadi takut mendengarnya.





“zun, aku kecewa dengan ini semua, tapi kalau dia suka sama kamu, aku nggak bisa bilang apa-apa, itu pilihan dia, aku memang suka sama dia, tapi ini semua terserah kamu sama dia.kalau kamu juga suka sama dia, tolong ya kamu jaga cintanya…aku dukung kamu kok”
“tapi num, aku kan belum tahu orangnya, dan aku juga jadi nggak enak sama kamu, maafin aku ya num, bukan maksud aku kayak gini,”
“nggak apa-apa kok, lagian ini bukan salah kamu, aku kan yang nyuruh kamu buat terus bales surat-surat dia, tenang aja orangnya baik dan lembut, setahuku itu yang kutangkap selama aku pernah deket sama dia kelas satu dulu”
aku nggak bisa bilang apa-apa lagi sama hanum.

Tuhan apa yang harus aku perbuat? Aku rasa dia orang yang baik, ya cuma itu yang aku tahu tentang dia, selain pertemuan sekilas di belakang kelas kemarin. Dan entah kenapa tak ada sedikitpun tentang huda terlintas di pikiranku saat itu, entah tak ada kabar apapun tentang huda sejak kita pisah kelas awal tahun kenaikan kelas, 2 bulan yang lalu.

Akhirnya kuputuskan untuk menerima cinta seorang anak SMP yang masih polos itu.lewat surat……

Entah berawal dari apa dan siapa, tiba-tiba keesokan siangnya ada pertemuan antara aku dan riza, yah dari situlah dan hari itulah awal dari perjalanan cintaku, pertama kalinya aku mengenal rasa, rasa cinta seorang anak ingusan dan menggelikan bila kukenang sekarang (mungkin juga bagi riza).
9 september 2001 tanggal yang tak pernah aku lupakan sampai detik ini, detik yang memberikanku keyakinan bahwa aku akan menemukannya suatu saat nanti, suatu saat yang telah datang hari ini,,,,,

Sms : “riza? seingetku aku cuma kenal sama yang namanya riza wiraharja, bener?”
Sms : “iya, ini riza wiraharja, ternyata masih inget, zuanta sekarang kuliah dimana?”

Damn!!!!

Tuhan ampuni dosa-dosaku selama ini, dosa yang telah yakin akan bertemu dengannya kembali, dosa yang beberapa bulan lalu aku khayalkan, khayalan tentangnya setiap aku pandangi “y-o-u-o-n-e-d-u-t-a” yang sudah berubah biru warna talinya, karena pink yang dulu telah usang, pink yang tergantikan karena aku yang tak mau kehilangan dan tercerai berainya barang paling berharga yang pernah aku miliki, yang selalu berada di pergelangan tanganku, sangat dekat dengan denyut nadiku, denyut nadi yang merindukan detakan itu, detakan yang lebih cepat dari biasanya, detakan yang sudah 4 tahun ini hilang dari hidupku,,,,




Sms : “ tau nmer aku dari siapa? sekarang kuliah di uhamka, kamu?
Sms : “dari umar, susah juga ya cari nomer kamu, oh kuliah di jakarta juga, aku di unj rawamangun, di uhamka pasar rebo bukan?oy zuanta kok nggak keliatan pas perpisahan SMP dulu?
Sms : “oh, bukan, yang di limau radio dalam,kamu juga nggak keliatan,kamu nggak ngeliat aku apa nggak mau inget aku lagi?”
Sms: “ya ampyun, kok suudzon gt sih? Kalo nggak mau inget zuanta lagi, kenapa aku cari-cari nmer zuanta, n hub. zuanta gini?

Tuhan, aku hanyalah mahlukmu yang tak pernah mengerti rahasia apa yang telah kau rencanakan untukku, saat ini dan nanti…..
Tuhan, aku hanyalah seonggok daging bernyawa, yang hidup di bumi milikmu,,,
Tuhan, aku hanya bisa berusaha semampuku,
Tuhan, masih adakah detak itu tersisa untukku….?

……………………………………………………………………………

Sudah satu tahun hubungan itu terjalin tanpa ada masalah yang serius, sampai suatu hari ada suatu keputusan, keputusan yang tak pernah aku mengerti selama 4 tahun ini,,Keputusan yang tak pernah aku tentang, walaupun hatiku berontak untuk menerimanya, keputusan yang membuatku membencinya, dan keputusan yang membuatku tetap merindukannya,
“ zun!” teriak bayu memanggilku
“iya, ada apa?”
“nih ada surat dari riza, “ ujarnya sambil menyodorkan sepucuk surat yang membuatku takut.
Yah, ketakutanku menjadi kenyataan, kenyataan yang membuatku berkata
“ya sudahlah, mungkin dia sudah nggak suka sama aku lagi”aku pergi meninggalkan bayu sendirian, pergi mencari ketenangan di rumahku, tapi semuanya nihil, tak ada ketenangan yang aku dapat, hanya air mata yang terus mengalir, air mata yang mewakili perasaanku saat itu,
Kejadian itu membuatku merasa sebagai orang yang tak berguna, kejadian itu membuatku menjadi tak percaya diri untuk beberapa waktu, membuatku tak percaya pada ungkapan-ungkapan manis dari lawan jenisku, rayuan-rayuan gombal yang membuatku muak mendengarnya.


Tak kusangka kedekatanku dengan bayu, membuatnya menyukaiku, hingga akhirnya bayu mengungkapkan perasaannya, tepat 1 minggu setelah berakhirnya hubungannku dengan riza, riza yang kudengar telah menyukai arin dan juga yang telah menyakitiku, ingin rasanya aku melupakan dan memulai dengan yang lain, tapi akhirnya aku putuskan……..
“ maaf bay, aku nggak bisa, kita tetap sahabat, tidak lebih”
“bukan tidak mungkin seorang sahabat menjadi seorang kekasih zun?”(kata itu yang selalu kuingat sampai sekarang juga wajah melas dan sedihnya)
“ iya, aku mengerti, tapi rasa sakit ini tak akan pernah bisa terobati bay, mungkin butuh waktu yang lama untukku bisa menerima orang lagi, aku ingin konsentrasi dengan ujian kelulusan kita”
“zun, aku butuh kamu, aku udah nggak terkontrol lagi dengan semua masalah-masalah yang udah nimpa aku, aku rasa kamu adalah orang yang tepat”
“ bay, tolong ngertiin aku, kamu tahu kan luvi itu sahabatku, aku tak mungkin sakitin dia, udah beberapa hari ini aku dijauhi teman-teman se-gank ku, mereka pikir aku yang telah merusak hubunganmu sama luvi dan….aku salah satu anggota SPY,,, kamu tahu sendiri SPY sama IJO kayak apa?”
“aku nggak peduli, menurut IJO kamu adalah yang terbaik diantara SPY, walaupun kamu SPY tapi kamu nggak seperti yang lain”
“bay,please……”
Kami berdua hanya bisa diam, tak ada kata-kata lagi yang bisa terucap, maafkan aku bayu…

Tak ada kata-kata yang aku ucapkan untuk terakhir kali padanya, karna di hari Perpisahan itu aku tak menemukannya, dia harus kembali ke kampung halamannya, SMU 1 Cikampek, itu yang kudengar dari beberapa temanku, aku hanya berpikir kalau dia tak akan pernah lagi ingin mengingatku dan tak akan pernah lagi mau berbicara denganku,
Telah kutinggalkan masa-masa SMP ku yang indah, penuh dengan kenangan sahabat-sahabatku,guru-guruku dan cintaku…..hanya jacket kenangan yang selalu kubawa dimana aku tinggal, A_RHYME yang artinya “sebuah ritme”, ritme kehidupanku selama 3 tahun ini aku kenal dengan semua yang membawaku menjadi dewasa, semua yang mengajarkanku tentang hidup, hidup yang penuh kebahagiaan dan kesedihan,
Avril_RHY Modjo Eminem (aku rasa RHY sudah pernah aku ceritakan pada seseorang)


1 tahun setelah aku melalui kesendirian, tanpa pernah mengingat apa itu cinta, hanya sahabat-sahabat yang mengelilingiku, buku-buku kimia farmasi yang melelahkan, 10 jam sehari bertemu dengan guru-guru dan assistant laboratorium, hanya itulah yang mengisi masa-masa SMA ku, masa yang “katanya” menjadi masa yang paling indah dalam hidup, masa dimana bisa menemukan jati diri, tapi mungkin aku malah bisa lebih dulu menemukan jati diriku, ya menjadi seorang pharmacyst,,,,,



Hingga suatu hari aku kenal dengan Novi Andani cowok kelahiran 1989, cowok yang lebih muda dariku, siswa kelas 3 SLTP muhammadiyah, cowok asal Banjarmasin yang pernah dan sempat mengisi hari-hari sepiku, walaupun tak ada ikatan apa-apa antara aku dan dia, hanya beberapa hari aku mendapat kebahagiaan bersamanya, karena di suatu malam….

“ta!”seperti biasa suara itu lagi dengan panggilan sayangnya padaku
“iya ada apa?”
“sini deh turun!”
“tar dulu ya, nih lagi nungguin temen nyuci, dia nggak mau ditinggal sendirian, emang ada apa?rapi amat, emang kamu mau kemana? “
“aku harus pulang ta”
Apa!!!! Aku kaget dengan kata-katanya,
“maksudnya?”
“iya, aku harus pulang ke Banjarmasin, aku mau lanjutin sekolahku disana, kembali ke rumah orang tuaku”
Buru-buru aku turun, tak kuhiraukan suara temanku yang teriak-teriak tidak jelas itu. Sampai di bawah, aku dan dia hanya bisa diam, tak ada kata-kata apapun yang bisa terucap, ini belum berawal, kenapa harus berakhir?
“aku berangkat nanti jam 2 malam,”katanya memecah kebisuan
Aku hanya diam
“naik kapal laut, mungkin lusa pagi baru sampai rumah”
Aku tetap diam
“sekarang aku mau pamit dulu, aku mau ke rumah saudaraku”
Hanya diam




“ta,…kenapa diam?”
“nanti malam, bangunin aku ya sebelum kamu berangkat”
“iya, sekarang aku pergi dulu ya”
Ada keraguan yang aku tangkap diwajahnya, begitu juga aku, tapi kita tak bisa berbuat apa-apa
Aku harus tidur cepat, nanti malam tak boleh kulewatkan pertemuan terakhirku sama novi.



Pukul 2 malam…..
“ta!”seperti biasa pula dia memanggilku dari jendela kamar
“ya…”jawabku
“kamu belum tidur?”
Aku diam
“ta, aku udah siap-siap, aku harus berangkat sekarang, kamu keluar dulu ya, aku ingin lihat kamu…”
Dengan hati-hati kubuka pintu kosku, takut membangunkan ibu kos, bisa dapat musibah nanti kalau sampai ibu kosku itu tahu,
“hai, aku harus berangkat sekarang”dengan senyum dia berkata
“hati-hati dijalan ya, jangan lupa minum obatnya”kuingatkan lagi agar dia tak lupa minum obat yang kubelikan karna flu yang menyerangnya hari itu
akhirnya dia pergi, aku Cuma bisa diam
Pagi hari…
“tiiit,tiiit…”ada sms masuk di handphone-ku
Sms: ta,aku sudah sampai di pelabuhan.
ta, boleh aku panggil kamu sayang untuk sekali saja?
Sms: (kosong)
Sms: sayang, jangan pernah lupakan aku ya
Sms: hati-hati di jalan ya…
balasku

Sejak saat itu, tak pernah ada lagi kabar dari novi, entah apa dia sudah melupakan aku atau tidak, yang jelas mungkin dia adalah emosi sesaatku,

Perasaan minder, ketidak PD anku semakin menjadi-jadi, “ kenapa orang-orang yang pernah mengisi hari-hari sepiku selalu pergi jauh?apa ini yang harus terjadi padaku?”pertanyaan itu selalu ada di pikiranku


kulalui lagi hari-hari sepiku…


Hari minggu pagi,teman lamaku yang sudah lama tak bertemu, teman SMP ku, fifi… datang dan ingin mengigat kembali kenangan-kenangan kita di SMP GAUL.kenangan yang hanya membuat aku rindu…
“ zun, setelah ini ikut aku yuk!”
“kemana?”
“ aku ada janji sama mama’, masih inget kan?”
“mama’? adik kelas kita itu bukan?”
“ya, aku sekarang jadian sama dia”
“hah???”aku cuma terbengong-bengong
Sampailah di tempat itu, tempat dimana aku berkenalan dengan teman-teman mama’ dan fifi.


“hai, kamu zuanta kan?”kata mama’
“ya aku zuanta”
“oh ya kenalin ini hendro “
“zuanta”
“hendro”
Percakapan itu berlanjut dengan saling kenal, aku hanya menganggap perkenalan biasa, tak ada rasa ataupun pikiran lain-lain. Tapi mungkin tidak baginya, seminggu telah berlalu, sabtu malam ada tamu yang tak biasa datang ke rumahku
“ neng! Ada temannya”panggilan sayang ummi padaku, “siapa ya” batinku
“ oh kamu fi, ada apa?”
“nih, hendro pingin maen kesini katanya”
“oh, silakan masuk”obrolan-obrolanpun berlanjut tanpa ada curigaku apa maksud kedatangan mereka, tiba-tiba fifi menarikku masuk ke kamar
“zun, kamu lagi kosong?
“hah, maksudmu apa dengan “kosong”?”
“maksudku, kamu jomblo?”
“oh…emangnya kenapa kok tiba-tiba nanya kayak gitu?”
“itu, si hendro ada rasa sama kamu”
“haha, kamu nggak usah bercanda gitu deh, mau ngerjain nih?gimana mungkin, aku cuma anak kecil, sedangkan dia terlihat dewasa, kayaknya aku bukan tipe-tipe dia deh”
Rasa minder itu masih bersarang di otakku, entah sampai kapan tetap disana…..

“aku serius, dia memang lebih dewasa dari kita, tapi cocok kan? Em….ganteng juga loh,,,”kata fifi sambil promosi tentang mahasiswa semester 3 itu.
Aku hanya bisa diam
“hai zun, kok diam sih?”

“nggak fi, tiba-tiba aku inget sama riza” sambil kupandangi gelang pemberiannya
“riza? Cowok yang ngebuat kamu nangis semaleman itu? hey zun, sudahlah, wake up gals, kamu hidup di masa sekarang, bukan dimasa lalu!jangan kamu kalah dengan cinta,cowok itu,….mati satu tumbuh seribu!!!!!”
“kamu nggak ngerti fi!!!!!,”
Fifi terlihat kaget dengan bentakanku
“ sudahlah jangan dibahas, kasihan mereka di depan nunggu, yuk ke depan”fifi tidak komentar lagi
Obrolan itu berlanjut lagi dengan ejekan-ejekan mereka untukku dan hendro, aku hanya bisa diam dan senyum.
“kriing,krinng..”telepon berbunyi
“halo assalamualaikum”
“waalaikum salam, zuanta nya ada?”
“ya aku zuanta,ini siapa?”
“aku hendro”
“oh,ada apa ya?

Deg! Aku kaget dengan ungkapannya di telpon itu, aku diam dan tidak menjawab,
“hai, masih ada orang kan disana?”
“ya, aku masih disini, em.. aku… em… aku nggak bisa jawab sekarang, aku lagi sibuk persiapan acara 17 agustus-an di kampungku, maaf aku nggak bisa mikir tentang itu”aku hanya bisa beralasan, aku minta waktu untuk memilih, menunggu cintaku yang sudah pergi jauh atau memulainya dengan orang lain.


Dilema itu berlanjut di sekolah, kedekatanku dengan firman, sahabat baikku yang selama ini selalu menemaniku, membuat orang yang menyukainya memusuhiku, aku tidak nyaman dengan keadaan ini, aku sudah pusing dengan permainan keyboard ku yang masih berantakan, padahal acaranya tinggal seminggu lagi, ditambah lagi hendro yang ingin jawaban cintanya segera kujawab hingga dia pesimis, belum lagi desakan promosi fifi tentangnya, aduh…..
“zun, gimana? Masak hendro disuruh nunggu sampe jamuran gitu…”
“ ah fi, sabar kenapa? Ya udahlah tar sore suruh dia telfon aku deh”
“ok”


“kringg…kring..”
“halo”
“ya halo, zuanta ada?”
“ya ini aku, hendro ya?
“iya, gimana jawaban yang kemarin?”

“ya”



Akhirnya aku putuskan untuk menerima cintanya, aku putuskan untuk melupakan detakan lamaku, dan memulai hubungan baru tanpa ada detakan yang kurindukan. Aku hanya ingin melanjutkan hidupku, Hanya sekali dalam seminggu aku bisa bertemu dengannya, karna jarak yang harus memisahkan,

Sekali seminggu aku bertemu dengannya, sekali seminggu juga aku cuek didepannya, sekali seminggu pula aku membuatnya kecewa.terkadang kusakiti juga hatinya.maafkan aku…(sampai sekarang aku belum punya kesempatan untuk meminta maaf padanya, mungkin dia sudah bisa bahagia dengan orang yang bisa mencintainya dengan tulus, tak seperti diriku yang hanya bisa menyakitinya)


Hari demi hari kulalui seperti biasa, hingga ujian kelulusan ada di depan mata,…

Pagi itu, salah satu perusahaan farmasi di Jakarta datang ke sekolahku, seperti biasa, setiap tahun kelulusan seperti ini, akan ada beberapa lulusan yang direkrut, tahapan-tahapan tes psikologi kulalui dengan baik, tanpa ada kegagalan,
tak ada keinginan yang serius, tak ada pula penolakan dariku.diterima atau tidaknya, itu tak jadi masalah besar bagiku, kalau memang aku diterima, aku pasti siap, aku yakin aku punya bekal, tapi seandainya gagal aku akan lanjutkan studiku di Surabaya. Ya semuanya sudah aku rencanakan. Tapi tak ada setitikpun pikiranku untuk mengingat kembali

“y-o-u-o-n-e-d-u-t-a”

Sudah kulepaskan pikiranku untuk konsentrasi dibidangku ini, masa depanku, tanpa terusik dengan hal yang belum waktunya kupikirkan.

Tiba saatnya pengumuman kelulusan, tiba saatnya pengumuman penerimaan perekrutan karyawan.


yup!!! aku lulus dengan nilai yang memuaskan, tak ada sesal dalam hatiku, jiwaku bebas, ditambah lagi dengan kabar gembira itu, aku akan berangkat ke Jakarta…….


Tak ada kata-kata permisi atau perpisahan yang aku ucapkan pada hendro, bahkan keberangkatanku ke Jakartapun tak kukabarkan padanya. Aku tak mau menambah luka dihatinya dengan kepergianku……..


Welcome to the jungle man!!! kataku pada 2 orang temanku yang juga telah terekrut di perusahaan ini.

Cita-citaku untuk kuliah dan mengabdikan diriku sambil mengembangkan keahlian dalam dunia kerja telah tercapai, walaupun aku agak kecewa dengan tempat kuliahku, aku ingin mendapat kualitas yang lebih, Universitas Pancasila adalah tujuanku, tetapi apa daya, tidak ada kelas karyawan di fakultas farmasi, sedangkan perusahaan menuntut profesionalisme dariku.aku tak bisa berbuat banyak, sudah aku tanda tangani perjanjian itu tanggal 21 juli 2006.


Seminggu aku berada di Jakarta, kurasakan sepi tanpa teman yang bisa menghibur dan membahagiakanku, aku berusaha mati-matian untuk beradaptasi di dunia baruku, dunia yang memberikanku petualangan, kedewasaan, persaingan, professionalism, dan begitu banyak pelajaran.

Tepat setelah seminggu itu pula, ada nomor baru yang menghiasi handphone-ku, dia adalah bahri, orang yang akhir- akhir ini selalu mencoba menghubungi dan menggangguku dengan sms-sms pancingannya, orang yang pernah aku suka waktu aku masih duduk di bangku sekolah dasar, kajadian itu sekitar 10 tahun yang lalu, berawal dari saingan dalam menduduki peringkat satu di kelas, yang berakhir menjadi pasangan fenomenal di seluruh penjuru sekolah, tapi saat itu tak kumengerti apa arti cinta, tak kumengerti hubungan yang harus dibangun antara dua orang mahluk yang berlawanan jenis yang saling menyukai.


Tak kurasakan sepi lagi di Jakarta yang sangat bising ini, dua hari aku dan dia berbagi cerita, setelah itu, hubungan itu berlanjut hingga dia mengakui bahwa dia menyimpan rasa itu untukku.tak kusangka dia juga menyimpan cerita-cerita masa SD kita.
Kulupakan hendro, kugantung dia tanpa ada kejelasan…aku tak tahu lagi kabarnya….(aku berharap bisa mempunyai kesempatan untuk meminta maaf padanya)


Tapi, hubungan itu tak berlanjut lama, satu minggu lebih dia tak menghubungiku, padahal biasanya dia tak pernah absent untuk menelponku, menelponku sampai tagihan pulsanya membengkak.menelponku sampai telingaku panas mendengarkan cerita-cerita konyolnya.hingga suatu malam…
Sms: apa kabar?hai,kamu kemana ja, satu minggu lebih ndak ada kabar?
Aku memulai untuk menanyakan kabarnya
“tiit,tiit,tiit”suara handphone-ku
“halo,assalamualaikum” kuangkat telpon darinya

(bagian ini harus di sensor.....hehe)

“aku nggak mau dengar lagi omong kosong ini”
“klik”aku tutup telponku aku tak mau lagi dengar omongannya

Esok paginya aku tidak bisa melupakannya, aku tidak bisa untuk tidak memikirkannya, akhirnya

Sms : AKU NGGAK MAU PUTUS!!!

Kukirim sms itu padanya, tapi tak ada jawaban,,,,
Kupikir mungkin Cuma sampai disini, orang yang pertama kali aku sukai kini telah hianati aku, walaupun penghianatan itu menyakitkan, tapi aku masih menyayanginya ….
Kusibukkan hariku dengan semua kegiatan dan rutinitasku, aku ingin lupakan semua kenanganku bersamanya,,,walaupun pedih ini tak akan pernah hilang dari hatiku, luka yang tak akan pernah kering sebelum aku mendapatkan orang yang akan menemani hari-hariku nanti.


…………………………………………………………………….


“gus, gimana nih, cowok gw waktu smp dulu, sekarang balik lagi”
“maksud lo dengan “balik lagi” tu ngajakin lo balikan?”
“belom sih, Cuma dia kemarin hubungin gw, bayangin gus udah 4 tahun gw gak pernah ketemu dia, dan slama 4 tahun itu juga gw selalu inget dia, ya walaupun gw punya cowok lain, akhir-akhir ini gw selalu berkhayal kalo tiba-tiba gw naik metromini, trus gw ketemu dia di metro itu, hehehe, gak mutu ya ketemuannya di metromini?”
“ tau lo, masak pertemuan bersejarah gitu ngayalnya ketemu di metromini, cari tempat yang agak asikan kek, dimana gitu, perpustakaan umum gitu, ato toilet, hehehe, tambah seru kan?”
“ sialan lo, kalo di perpus sih masih mending, nah kalo toilet, apalagi toilet umum di terminal, huahaha”
“ hahahahaha…”

Tapi lama-lama aku merasa risih dengan ejekan dari temen-temenku, takut persahabatanku dengannya jadi rusak, aku takut kalau salah satu diantara kita ada yang menyimpan rasa…,


“ lo masih suka sama mantan lo itu ya? Kuliah dimana dia?”
“ dia di UNJ, iya gw masih suka sama dia, barang pemberiannya ja masih gw pake sampe sekarang”
“ pantes lo nanya-nanya mulu sama anak-anak ”UNJ dimana sih, UNJ dimana sih?” gw pikir lo mau pindah kampus, tega banget lo sama gw kalo lo emang mau pindah”
“hehehe, gw gak bakal pindah kali, kan gw sahabat lo,,,, lagian di UNJ tu kagak ada farmasinya, oneng!!!”
“emang lo sayang banget ya sama dia? Sampe segitunya lo masih pake barang dari dia, emang barang apa sih?”


“ada deh, hehe barang antik, Cuma gw dong yang punya,…gw juga gak tau gus sama perasaan gw sendiri, kenapa gw gak bisa lupain dia”
“ooohhh… tar kalo tiba-tiba pas kita boncengan, trus ketemu ma mantan lo itu dijalan gimana? Tar dikiranya gw cowok lo lagi!”
“ya tinggal bilang kalo lo temen gw ja susah amat, emang gw temen lo kan?”
“ iya sih, tapi karna ada gw dia jadi gak mau ngajakin lo balikan gimana? Oya, emang lo dulu putus kenapa?”
“ lo jangan gitu dong, gw masih pingin balikan sama dia nih! Cuman dia cowok yang bisa bikin gw ngrasain cinta, di antara cowok-cowok gw yang dulu, cuman dia yang masih ngebekas di hati gw,, itu juga,… kalo sama cowok gw yang lain, gw tahu alasannya, cuman sama dia nih yang beda, yang bikin gw gak ngerti sampe sekarang, kita dulu putus kenapa.”
“gimana sih lo? Lo gak ngerti apa lupa? Jangan-jangan lo amnesia lagi nih karna syndrome kecelakaan waktu itu?,hehehe”
“ eh, lo siapa?, gw dimana sekarang? Gw siapaa ya?”kataku bercanda
“huahahaha……..” kita berdua tertawa , semua anak-anak melihat dan bersorak
“ayang agus sama ayang juan kok ketawa-ketawa sih? Lagi seneng ya?” cletuk anggi
“huahaha………..” giliran teman-teman seangkatanku yang tertawa, kita berdua hanya tersenyum
“ oya, trus lo udah pernah ketemu sama dia?”
“ belon”
“ gimana sih, ya udah ajakin ketemuan dong, lo gak kangen apa ma dia?”
“ ya kangen lah, gila aja gw udah mendam perasaan itu 4 tahun masa gw gak kangen, dia bilang sih juga pingin ketemuan tapi dia gak tau daerah selatan, nah sedangkan gw juga gak tau-tau amat daerah timur”
“ emang selama 4 tahun itu lo gak ada contact sama dia?”
“ mau contanct gimana, pas gw lulus SMP tuh gw belon dibeliin hape sama bonyok gw! Trus rumah gw juga belon ada telfonnya, Cuma gw yang masih nyimpen nomer rumahnya, tapi pas gw SMA, gw kan coba telfon, pas gw tanya “rizanya ada?” Eh malah dijawab gak ada yang namanya riza, jadi pupus deh harapan gw, cuman sekali itu doang gw coba hubungin dia”
“ cerita lo jadi kayak di film-film, hehehe”

“ justru adanya film tu karna ada kejadian nyata tau!!!”kataku songong
“tapi gw percaya, Allah bakal bikin pertemuan yang indah buat gw sama dia, hehehe” lanjutku lagi
“ kalo lo masih suka sama dia, kenapa lo pacaran sama orang lain?”
“maksud lo???? Gw kan Cuma mau lanjutin hidup gw, kalo gw tahu bakal ketemu sama dia lagi juga gw gak bakalan pacaran ma orang lain,”
“ kenapa pas mutusin lo, lo gak nanya alasannya apa?”
“ gw juga gak ngerti kenapa gw begitu ‘bodoh’ waktu itu, gw kan langsung down trus ngrasa gak percaya diri gitu deh, ya udah gw gak pernah nanyain apa-apa sama dia”

………………………………………………………………………………………………

Hari hari terus berlalu, aku nggak ngerti kenapa riza gak pernah hubungi aku lagi, sebenernya nomer yang dipakainya itu nomer siapa ya? Kenapa setiap aku hubungi selalu nggak aktif? Ya sudahlah, aku Cuma bisa menunggu

Besok sudah masuk bulan ramadhan, aku harus beli tiket untuk pulang kampung sebulan lagi….mungkin besok waktu yang tepat untuk aku bertemu dengannya, ya aku sms dia ah, mungkin sekarang nomernya aktif,

Yess!!! Dia bisa dihubungi, dan dia janji mau ketemu sama aku besok di stasiun (walaupun sebernya aku sadar, itu bukan tempat yang asik buat ketemuan)

Ternyata esok siangnya bukan waktu yang tepat, mungkin itu adalah hari tersialku, aku sudah tidak bisa bertemu dengannya, dan aku kehabisan semua tiket yang sesuai dengan jadwal liburku, aku membawa semua kekecewaanku ke kampus, tak ada semangat lagi dengan kuliahku…..

“ lo kenapa? Lemes amat?”
“gw lagi BT nih, tadi siang tuh sebenernya riza janji mau ketemu sama gw di stasiun senen, eh malah kuliahnya ada yang diganti siang, trus yang lebih nge-BTin nih, gw keabisan tiket buat pulang kampung!!!”
“ jadi dia batalin janji?!!Trus lo gak bisa pulang kampung dong?”
“ ya itu karna kuliahnya ganti jam, ya gw bisa maklum lah walaupun sebenernya gw kecewa, iya nih gimana, gw kan mau lebaran di rumah”
“ nah lo sih ngajakin ketemuan di senen, udah panas, tempatnya gak nyaman…”
“ ya iya sih, tapi kan gw juga mau minta tolong, secara dia dulu udah biasa bolak-balik jombang-karawang, pastinya dia tau dong naek kretanya pa ja…”
“ ya udah gak usah BT gitu, tar lo pulang bareng gw ja, naek motor tapi….”
“ naek motor??serius lo!!gw mau tapi anterin gw ampe jombang, hehehe..”
“ ya engga, tar naek motornya ampe pemalang, trus dari pemalang lo bisa naek bis ato kereta gt…”
“ nggak deh makasih, gw naek kereta ja tar nyari yang ekonomi, yang langsung beli tiket di hari H nya, naek motor pe pemalang bisa lancip tar pantat gw..”
“serius lo naek ekonomi?? Perjalanan lo kan panjang neng!!!12 jam kan? Mang tar bisa tidur?”
“ ya apa boleh buat, gak ada alternative laen kan?”

Lama.....gak......nulis......gak da crita yang menarik,,,,,,







Dan pada akhirnya.......








February 2008........


Aq nemuin orang...........

Tmen SMP yang dulu kukenal pendiem,,,,,,,,,,,,,,,,,,,


Hampir gak pnah ngobrol denganqw..................

Tapi aq heran dia bisa inget gimana dia nyontek aq pas ujian sejarah,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,




Yang tanggal 13 oct 2008 bikin komit...........






aq gak mau tulis dia dsini.........................







Cukup sampai riza yang da di crita ini..............................





Karna aq ingin dia slalu da di hidupqw..................................




S-W-H







to be continue..........